Malam kian larut, mereka masih ada di restoran bintang lima yang tak jauh dari rumah orang tua Reyea berada. Disana mereka masih asik menikmati beberapa makanan dan minuman yang di pesan, belum lagi lantunan musik dan penyanyi yang tersedia membuat suasana semakin romantis bagi yang memiliki pasangan ataupun keluarga. Sudah beberapa waktu lamanya Reyea tak membuka suara, sampai pada ahkirnya perempuan itu mengutarakan keinginannya untuk membuang air kecil sebentar. "Aku antarkan?" Tawar Tio. Reyea menggeleng kuat sebagai jawaban "Hanya sebentar, sebaiknya kamu temani mereka saja." Kata Reyea lalu berlenggang pergi. "Reyea memang selalu tak enakan bahkan wanita itu sering menolak bantuan calon suaminya." Tio mulai membuka suaranya. Sarah dan Heru tersenyum "Harusnya kamu bersyukur m