"Tinggalkan aku." Teriak Sarah murka, hal itu rasanya terulang kembali. Saat Heru yang dulu memperkosanya Heru mencoba mendekati wanita itu penuh pengertian. "Sungguh, aku tidak melakukan apapun." Terang Heru. "Jika perlu, kita lihat saja cctv?" Lelaki itu sudah jujur, ia benar-benar tak berani melakukan hal bodoh lagi dalam hidupnya Sejenak Sarah terdiam, lalu memandang wajah Heru dengan sungguh-sungguh. Sepertinya lelaki itu memang tak berbohong, terlebih seluruh pakaiannya masih terpakai dengan rapi di badannya. mungkin hanya dirinya saja yang kelewat parno. Alkohol memang membuat orang tak sadarkan diri, bahkan hingga pagi hari begini Sarah belum pulang juga. Ia mengecek ponselnya sejenak, ada pesan dari Melody dan beberapa panggilan tak terjawab. Sudah pasti, anak remaja tersebut