Rasa-rasanya apa yang El Rumi sampaikan tempo hari mulai menganggu pikiran Aslan. Padahal, ia sudah bersusah payah untuk menampik. Tapi, tetap saja ucapan sang adik terus terngiang-ngiang di kepalanya.
Bagaikan racun berbisa, kini satu per satu ucapan El Rumi mulai menyebar di setiap sudut rongga kepala Aslan. Bahkan, kalau dipikir-pikir, ada benarnya juga apa yang adiknya itu sampaikan kepadanya.
"Terserah kakak mau cinta atau nggak sama Aisha. Tapi, yang jadi masalah, status kakak adalah suami yang sah. Kok mau aja sih harga dirinya di injak-injak sama cowok lain? Kakak rela aja gitu, istri kakak jalan, diajak makan, diantar pulang, dikasih perhatian sama cowok yang 'katanya' dulu pernah punya hubungan serius sama istri sah kakak?"
"Tapi, Dimas dan orang-orang lain kan nggak tau statu
