"Pakai topi, sambil kayang. Selamat pagi, kakak ipar sayang."
Aisha berdecak seraya tersenyum kala memasuki mobil El Rumi. Seperti biasa, pagi ini ia dijemput, untuk kemudian pergi ke kantor bersama iparnya tersebut.
Boleh dikata Aisha memang sangat beruntung. Selain memiliki mertua yang penyayang, ia juga memiliki ipar yang begitu baik dan perhatian. Kurangnya, hanya sosok sang suami yang hingga detik ini masih sering kali membuatnya tidak habis-habis mengucap istighfar.
"Ada teh basi di dalam gelas. Apaan, sih? Dasar nggak jelas."
"Ada Mamat bareng Awkarin. Bodo amat, biarin!"
"Sumpah ya, Rumi. Kamu emang random banget."
El Rumi tertawa. Omong-omong soal pantun, ia sempat terpikir, mungkin lucu dan asyik kalau punya pasangan modelan Aisha yang satu frekuensi. Selain enak diajak ber
