24. Bukan Kompor tapi Dispenser

2325 Kata

Perang dingin di antara Aslan dan Aisha masih saja berlanjut. Beberapa hari setelah perdebatan sengit yang terjadi di antara mereka, rupanya tak juga menemukan titik temu. Alih-alih meminta maaf atas kesalahan fatal yang sudah ia lakukan, Aslan masih saja bersikukuh kalau dirinya bertindak benar. Aslan berdalih, ia meninggalkan Aisha di toilet karena menghindari berbagai macam opini serta persepsi Anggia yang saat itu tiba-tiba datang ke restoran, tempat ia dan Aisha berada. Padahal, apa susahnya meminta maaf. Apalagi, Aslan juga menunjukkan sikap yang terindikasi menerapkan standar ganda, yang mana dirinya boleh pergi dengan wanita lain, sedang Aisha dilarang habis-habisan pergi bersama Dimas. Padahal, mereka tidak berduaan seperti yang sering Aslan lakukan bersama Anggia. Entah dosa a

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN