Kaelan terbangun dengan Yasmin masih berada di pelukannya. Laki-laki itu tak langsung melepaskan Yasmin. Dengan senyum kecil, Kaelan melihat wajah Yasmin cukup lama. Menelusuri satu persatu bagian wajah Yasmin dengan jarinya. Membuat selembut mungkin karena takut Yasmin terbangun. Kaelan menyentuh rambut Yasmin- suka dengan helaian lembut rambut perempuan itu. Kelopak mata Yasmin bergetar sedikit. Menandakan perempuan itu akan segera sadar. Kaelan menjauhkan tangannya dan menutup matanya kembali. Berpura-pura tidur di samping Yasmin. Tak seperti dugaan Kaelan, Yasmin tak bergerak cukup lama. Kaelan kira Yasmin akan langsung mendorongnya menjauh, tapi perempuan itu hanya diam. Setelah beberapa deti, perempuan itu bangun, membuat Kaelan serasa kehilangan kehangatan di pagi hari yang masih