Yasmin menatap laki-laki itu dengan kening berkerut. Terkejut dengan jawaban Kaelan yang tak seperti yang ia duga. "Memangnya apa yang kamu rasakan sekarang?" tanyanya pada Kaelan. Kaelan menjawab dengan tenang, "Sakit - tapi tak berdarah, Yasmin. Melihatmu seperti ini, membuatku sakit, tapi aku tak melihat darah sedikit pun, hingga aku tak tahu lagi bagaian mana yang terluka dan bagaimana cara menyembuhkannya." "Kenapa kamu merasa seperti itu? Harusnya aku yang merasakannya sekarang." "Aku tak tahu. Sepertinya aku sangat mencintaimu," kata Kaelan. "Kaelan, kata cinta itu - tak boleh diucapkan sembarangan. Jika kau mengucapkannya pada sembarang orang, kata-kata itu akan tak berarti jika kamu mengucapkannya pada perempuan yang kamu cintai nanti," kata Yasmin. Kaelan tersenyum miring.