Kata-kata itu seperti seperti sebuah pisau yang tiba-tiba menusuk da-danya. Yasmin melihat laki-laki yang duduk membelakanginya itu - bertanya-tanya apakah laki-laki itu benar-benar Kavin? Apa yang baru saja ia dengar? Kenapa Kavin melakukan semua itu? Yasmin tak asing dengan perempuan di depan Kavin itu. Yasmin melihatnya beberapa kali, tapi ia sungguh tak menyangka Kavin benar-benar berselingkuh dengannya.
Sambil mengatur napasnya dengan berantakan, Yasmin seperti tenggelam ketika sadar itu memang benar Kavin. Rambutnya, tubuhnya, pakaiannya, bahkan sepatunya - itu sepatu yang dibelikan Yasmin saat ulang tahun Kavin dulu. Laki-laki itu benar-benar Kavin - pacarnya selama tujuh tahun ini.
Yasmin mundur ke belakang, hampir jatuh jika saja Kaelan tidak menahan dirinya. "Sudah kubilang seb
