"Apa maksudnya ini?"
Kaelan baru saja ingin menyusul Yasmin ke kamarnya ketika Yasa muncul dari balik pintu. Laki-laki itu bersama dengan Renata, masuk ke rumah dan menatap Kavin sangat tajam.
"Kamu selingkuh dari kakakku? Kamu selingkuh?!" tanya Yasa dengan penuh amarah.
"Yas - bukan itu masalahnya. Yasmin hanya salah paham-"
Ucapan Kavin terhenti ketika tiba-tiba Yasa menonjoknya hingga jatuh ke sofa di belakangnya.
"Aku bertanya-tanya untuk apa aku ikut klub taekwondo di kampus selama ini dan sekarang aku tahu jawabannya." Yasa mendekati Kavin lagi dan kali ini laki-laki itu melepas tasnya. "Tak sia-sia aku berlatih siang, sore, dan malam. Karena sekarang aku bisa menggunakan kekuatanku untuk sesuatu yang sangat penting - yaitu menggantikan Mbak Yasmin untuk menonjokmu, Sial-an!"
