AUTHOR`S POV Ridho merenggangkan tubuhnya yang terasa pegal. Hari ini, ia baru selesai bekerja pukul 18.00. Ini semua karena seharian ini harus banyak disibukkan oleh urusan Arthur. Sebenarnya, ia ingin lepas tangan. Tapi, selain karena Arthur adalah atasan yang tidak bisa ia bantah, Arthur juga adalah sahabatnya sejak masa sekolah. Selesai memastikan jika laptopnya sudah mati, Ridho bergegas berdiri, bersiap untuk pulang. Setelah menyabet jas dan tasnya, ia menuju pintu ruang kerjanya. Namun, lelaki itu segera memundurkan langkahnya saat pintu kerjanya sudah lebih dulu dibuka dari luar. “Tasya, kamu kok ada di sini?” bingung Ridho, saat melihat sang mantan kekasih yang telah memutuskannya beberapa minggu yang lalu. “Aku tadi dari rumah kamu, tapi katanya kamu belum pulang.