Bab 19. Viona Menjauh

1542 Kata

Viona terbangun dengan perasaan yang galau pagi itu. Begitu membuka mata, yang ada di depannya adalah Regan. Dan Regan tengah memeluk pinggangnya dengan longgar. Dan tentu saja, Regan terlihat sangat tampan. "Oh, astaga! Gimana ceritanya aku bisa naksir sama Om Regan? Ini kan nggak boleh?" Viona melepaskan tangan Regan dari pinggangnya dengan hati-hati. "Semuanya bakal berakhir beberapa bulan lagi, aku yang bakalan patah hati kalau aku terus tenggelam sama perasaan aku." Viona memukul keningnya sendiri. "Apa salah kalau aku jatuh cinta sama suami sendiri? Tapi ... tapi ini cuma suami sementara dan aku tahu yang ada di hati Om Regan cuma Mbak Asri." Viona mendesahkan napas panjang. Andai saja ia satu-satunya. Itu tak akan terjadi, Regan jelas-jelas menginginkan ia pergi dari sini setelah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN