Bab 12. Malam Hangat Pasutri

1494 Kata

Ciuman itu semakin intens di antara Viona dan Regan. Sentuhan Regan berhasil membuat Viona merasa menggila dan hangat—panas. Ia yang semula menggigil lantaran kedinginan, kini diliputi oleh rasa panas hingga ia hanya ingin menyingkirkan apa saja yang melekat di tubuhnya. Kecuali Regan tentu saja. Viona tak melepaskan ciuman ketika Regan mengubah posisi menjadi di atas tubuhnya. Suami, kepala Viona berputar ketika ia menyadari siapa yang menguasai tubuhnya saat ini. Regan bukan pria asing lagi, tetapi Regan adalah pria yang sah melakukan ini. "Kamu cantik sekali, Vio," bisik Regan di sela-sela ciuman mereka. Viona ingin membalas ucapan Regan, ia ingin mengatakan bahwa Regan juga sangat tampan, tetapi bibirnya kembali terbungkam dengan bibir Regan, dan jika tidak, maka bibirnya sibuk meng

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN