Viona terbangun dengan senyuman di wajahnya. "Om Regan beneran temenin aku semalaman." Viona mengulum bibirnya ketika ia menatap wajah tampan Regan. Pria itu masih terlelap dengan tangan berada di atas pinggangnya. "Lucu juga panggil dia Om," batin Viona lagi. Ia beringsut untuk turun dari ranjang dan hendak mandi, tetapi tangan Regan tiba-tiba menariknya. Viona terkesiap karena sedetik kemudian, ia sudah menempel lekat di tubuh panas Regan yang tak tertutup apa pun. Yah, setelah makan tengah malam, Regan kembali mengulangi pergumulan panas mereka dan keduanya terlalu lelah untuk sekadar berpakaian. Hanya selimut tipis yang menutupi tubuh mereka saat ini. "Sayang ...." Regan menggumam seraya membelai puncak kepala Viona. Ia langsung membuka mata ketika sadar wanita yang ia belai memil