Pulang

1111 Kata

Suara teriakan Celina menggema di seluruh penjuru ruangan. Ayra yang setengah sadar berjengit kaget dan dan berusaha melepaskan diri dari dekapan Bhara. Akan tetapi, Bhara justru semakin erat mendekap tubuhnya dan semakin itens menyentuh bagian atas tubuhnya. Pria itu seperti tidak terganggu dengan kehadiran Celina. Kemunculan wanita itu seperti tidak terlihat olehnya. "Baby! Apa yang kau lakukan! Apa kau tidak jijik bercinta dengan wanita rendah ini!" Celina berusaha memisahkan Bhara dan Ayra. Ia bermaksud menarik paksa tubuh Ayra dengan kasar. Hanya saja, belum sempat tangannya menyentuh tubuh Ayra, Bhara sudah lebih dulu mendorong Celina dengan kasar, sampai wanita itu jatuh terjengkang ke belakang. B*k*ng Celina mendarat keras di lantai, wanita itu mengaduh kesakitan sambil menatap

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN