Beberapa hari berlalu, hubungan Galuh dan Teo semakin hari semakin terlihat manis. Teo yang selalu bisa menggoda istrinya dan Galuh yang terus berusaha mengimbangi kedewasaan Teo. Perlahan tapi pasti keraguan di hati Galuh mulai mencair, ada perasaan hangat yang turut Galuh rasakan setiap kali dia dan Teo bertukar cerita atau hanya sekedar mengobrol ringan di depan televisi, seperti pagi ini misalnya. Setelah selesai memberi makan ikan kesayangannya Teo dan Galuh menghabiskan waktu hanya duduk dan bercengkrama di depan televisi setelah menyingkirkan meja sofa dan menggelar karpet bulu di depan televisi ruang tengah rumah besar itu lalu menurunkan semua bantal sofa untuk mereka jadikan bantal agar bisa menikmati siaran televisi dengan bersantai. "Seperti yang Galuh bilang semalam, besok