Galuh Plin- Plan

2081 Kata

Jam sudah menunjukkan angka tiga lebih lima belas menit, saat akhirnya sekertaris Chan kembali dan Teo terlihat masih memperhatikan layar laptopnya, mencoba memahami apa yang baru saja sekretaris Chan sampaikan padanya, menghela nafas lalu menghembuskannya dengan sangat kasar sebelum akhirnya Teo menutup layar laptopnya dan masuk ke dalam rumah. Pandangan Teo langsung tertuju pada sofa ruang tengah di mana tadi Galuh masih terlelap, namun sekarang wanita muda yang beberapa kali dia tenggelami itu kini sudah tidak ada di karpet berbulu halus itu. "Dia sudah bangun dari tadi saat sekretaris Chan baru datang, dan dia langsung bergegas ke kamarnya!" Ucap bibik saat Teo mengangkat setumpukan bantal sofa yang sebelumnya mereka gunakan untuk tidur melantai dan kembali dia tata di sofa, baru se

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN