"Galuh sayang, kan aku hanya bilang rindu, apa yang salah dengan ucapan ku tadi?" Ucap Teo setelah berhasil menyamai langkah Galuh dan ikut masuk ke kamar mereka. "Iya, awalnya bilang rindu entar ujung-ujungnya kikuk-kikuk. Ih enggak ya, Galuh kan udah tahu modusnya Om Teo!" Galuh mengabaikan Teo yang sedari dari mengekori langkahnya. "Ya. Wajar lah, secara aku kan modusin istriku, bukan modusin istri orang!" Balas Teo mengikuti langkah Galuh ke lemarinya lalu Galuh mengeluarkan handuk putih untuk dia bawa ke kamar mandi. "Terserah Om saja. Galuh capek, gerah juga. Galuh mau mandi dulu. Bye!" Galuh berlalu mengabaikan Teo yang masih mengikuti kemana dia melangkah. "Sayang,,," "Stop ya Om, pokoknya Galuh gak mau, titik." Potong Galuh saat Teo ingin kembali memberi argumennya. "Tapi