*** Mansion Abraham Althaf, New York, USA., Pagi hari., Mereka sudah sampai di halaman depan mansion. Perlahan Dyrta menuntun Chandly yang hendak turun dari mobil. Anta, dia membuka suaranya. ”Pelan-pelan, Dyrta.” Ucap Anta sambil memapah menantunya, Chandly Yuria Afnan. Chandly yang sedikit tersipu malu. Dia membuka suaranya. ”Euumhh, tapi Chandly bisa jalan sendiri, Mom.” Ucapnya dengan wajah tersenyum kecut. Zu yang sudah turun dari mobil. Dia masih terus mengulum senyumannya. Dan menyuruh bodyguardnya untuk menaikkan kursi roda milik sang menantu. ”Bawa ke atas.” Perintah Zu dan diangguki oleh mereka. Anta, dia kembali membuka suaranya. ”Kamu bisa jalan ke atas, Sayang ?” Tanya Anta mengelus pelan punggung sang me