Chapt 42. Revealed

2734 Kata

… Ruang tamu.,             Zhain, dia melambatkan langkah kakinya melihat sang putri yang berada disana. Sang putri yang turun dari kursi rodanya, dan tersenyum kecut kepadanya. Sang putri yang mulai berjalan menghampiri dirinya.             Dan mereka semua, sengaja masih berdiri di ambang pintu. Menunggu sampai sang Tuan Rumah mempersilahkan mereka untu masuk ke dalam.             Chandani, dia melihat sosok wanita yang dulu pernah menjadi putri mungilnya. Wanita cantik dengan tinggi semampai itu kini tengah berada di hadapannya.             Chandani, dia hampir menangis melihat sang putri berdiri di hadapannya. Dengan langkah kaki lebarnya dan suara terbata dia langsung menyapa sang putri dari sudut dapur. “Sayang, kamu sudah pu… lang ?” Tanya Chandani hendak melangkah lebih lebar

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN