Aroma lasagna tercium harum karena baru keluar dari microwave namun makanan itu kalah jauh dengan pesona Jensen yang kini duduk tepat di hadapanya. Rasa suka ini terlalu berlebihan, Leyna memalingkan wajahnya ke arah lasagna ketika Jensen menghampiri meja. Kehadiran Jensen masih membuatnya gugup bukankah ini sangat aneh. Jensen menarik kursi di hadapannya yang membuat Leyna kembali menatapnya. Kehadiran Jensen memang tidak bisa diabaikan begitu saja.
"Ini tidak seenak restoran yang biasa kau makan. Tapi lumayan enak. Walaupun kurir barunya tidak terlalu menyenangkan."
"Aku tidak pilih-pilih makanan. Tapi aku setuju untuk masalah kurirnya. Jangan menerima langsung darinya jika aku tidak ada."Leyna akan mengabaikan hal itu untuk sementara waktu. Kalimat Jensen berisi peringatan, hanya unt
