*** Usai merasakan puncak kenikmatan bersama, Marina akhirnya terkulai lemas di tempat tidur. Tubuh polosnya tampak mengkilap, basah oleh keringat yang membanjiri kulitnya. Deru napasnya terdengar terengah-engah, ia berusaha menormalkan kembali pernapasannya secepat mungkin, merasakan detak jantungnya yang masih berpacu kencang. Rasa sesak itu mengalir dalam dirinya, namun semua itu disebabkan oleh kenikmatan yang ia peroleh dari sentuhan Willem. Malam ini, Marina melepaskan semua beban yang menggelayuti hatinya, meskipun sebenarnya bukan cara ini yang ia inginkan. Namun, suasana yang mendukung dan kedekatan yang terjalin seolah mendorongnya untuk kembali terperosok dalam kisah lama bersama mantan kekasihnya itu. Pesona Willem membuat Marina tergoda dan terjebak dalam dilema yang menda