Sebelumnya, Inara dan Agra menikmati perjalanan romantis dengan kapal pesiar di Vancouver. Mereka berlayar melewati pemandangan indah pelabuhan, menikmati angin laut yang sejuk dan pemandangan cakrawala kota yang menakjubkan.
Namun keindahan itu hanya bisa Inara nikmati dari jendela kamar. Dirinya dikurung dengan busana yang sudah tanggal. Katanya, Inara harus mengisi kembali tenaga Agra supaya semangat dapat uang.
Agra membuat Inara kelelahan dengan cinta dan gairah. Bau seks menginvasi ruangan, pekat dan memenuhi penciuman. Cairan lengket di mana-mana, sampai meja pun kena imbasnua.
“Mau kemana?” Tanya Inara saat sang suami bangun dari tidurnya.
“Kamar mandi.”
“Ikut.” tangannya merentang ingin digendong.
“Kamu baru aja pipis 5 menit yang lalu, Cantik.”
“Tapikan takutnya nanti keba
