Satu-Satunya

2117 Kata

Lelaki itu marah besar saat tahu kalau Alma yang mengirim pesan pada pacarnya hingga pacarnya tahu dan marah besar selama beberapa hari ini. Bahkan baru saja memutuskannya. Ia jelas tak terima. Namun yang menjadi pusat pelampiasannya adalah Alma. Karena menurutnya, gadis itu lah yang paling bertanggung jawab atas apa yang terjadi. Maka tak heran kalau ia yang baru saja hendak kembali ke kos, mendadak menghentikan langkah. Ia memundurkan langkahnya saat lelaki itu menoleh ke arahnya. Lalu spontan membalik badan dengan cepat dan berlari. Ia sungguh ketakutan karena raut wajah itu tak biasa. Lelaki itu tentu saja mengejarnya. Tidak hanya sendiri. Tapi juga bersama teman-temannya yang dulu ikut memperkosa Alma. Ini sudah hampir jam dua belas malam ketika ia hendak pulang. Ia harusnya tahu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN