"Iya. Aku baru mau skripsian sih," ia nyengir. Usianya lebih tua 2 tahun dibandingkan dengan perempuan ini. Ya, ia kan sempat cuti. Sekarang saja agak-agak malas untuk melanjutkan skripsinya andai Juna tak datang melamar. "Ya udah. Nanti kabarin aku kalo bimbingan lagi ya, kak?" Ia mengangguk. Si gadis cantik itu berpamitan padanya. Ia masih menatapnya yang dengan perlahan menjauh. Ya cantik dan masih muda. Ia bukannya tak muda. Hanya minder kalau berpapasan dengan mereka yang sudah setingkat dengannya tapi usianya jauh lebih muda. Ia mengalihkan pandangannya. Dulu ia juga begitu. Dikagumi kecantikannya. Tapi semenjak heboh sebuah kejadian di kampus, ia terlalu malu. Meski ia juga tak pernah merespon apakah itu benar atau tidak. Ia hanya terlalu malu untuk mengakui masa lalu yang beg