Ditolak Jhoni

1732 Kata

Nela menghempaskan tubuhnya dengan kasar di atas ranjang. Kemarahannya pada Ayunda sebelumnya, kini bertambah-tambah. Ia benar-benar berada di puncak emosi. Bahkan jika ia mau, saat ini juga ingin membunuh istri ke tiga suaminya itu. Nela segera meraih ponselnya, lalu menghubungi seseorang. Jhoni, pria itulah yang kini dihubungi oleh Nela. “Halo, Sayang … Apa kabar? Tumben menghubungiku, pasti mau ketemuan ya?” jawab Jhoni dari balik panggilan suara. Suara baritonnya terdengar jelas. “Dimana kita bisa ketemu?” ucap Nela tanpa bas abasi. “Hahaha … Sudah aku tebak. Kamu maunya di hotel mana, ha?” “Aku ingin bicara, bukannya ingin bercinta,” ketus Nela. Bicara dan bercinta memiliki perbedaan yang sangat tipis sekali. Sembari bercinta, kita masih dapat berbicara’kan?” “Mas, aku serius.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN