“Sayang, mas pergi kerja dulu. Kamu baik-baik di rumah. Untuk sementara ini, kamu nggak usah kemana-mana dulu. Toko kamu serahkan saja pada Meli dan Jeje. Mereka pasti akan menjaga toko dengan baik,” ucap Reindra sesaat sebelum berangkat ke kantor. Ayunda mengangguk, “Mas, kamu udah lama lo nggak pulang ke rumah mbak Nela maupun ke rumah mbak Saras. Aku kok jadi nggak nyaman ya. Bagaimanapun juga mereka punya hak yang sama dengan aku, Mas.” “Ayunda, berhenti membahas masalah itu terus. Kamu ini sedang hamil dan keadaan kamu ini membutuhkan aku selalu di samping kamu. Setidaknya sampai kandungan kamu benar-benar kuat. Lagi pula kalaupun aku pulang ke rumah mereka, belum tentu aku mendapatkan perlakuan yang menyenangkan dari ke duanya.” “Iya, aku mengerti. Tapi tetap saja aku jadi tidak n