Curhatan Malam

1768 Kata

Kota Jakarta, kediaman baru Ayunda. Ayunda terjaga di malam buta. Ia melirik ke arah jam dinding, masih pukul tiga dini hari. Wanita itu kemudian duduk dan melihat sang suami tertidur oulas di sampingnya. Ya, Reindra memang sangat lelah. Ia baru pulang pukul satu malam. Bahkan ia menolak ketika Ayunda menawarinya minuman atau makanan. Ayunda pun menghela napas. Ia berjalan menuju kamar mandi, mensudikan dirinya dengan air wudu. Seminggu sudah menikah dengan Reindra, membuatnya relung hatinya semakin tidak nyaman. Bukan tidak nyaman akibat ulah dan perlakuan sang suami, akan tetapi tidak nyaman karena khawatir suatu saat nanti Nela mengetahui pernikahannya dengan Reindra yang notabene adalah suami sah Nela—sepupu Rudi. Ayunda tidak peduli dengan dinginnya air yang membasahi wajahnya ket

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN