Ancaman Untuk Nela

1602 Kata

“NELA!!! NELA!! DI MANA KAMU!!” Reindra benar-benar dikuasai emosi. Tangannya bahkan bergetar saat ini setelah ia melihat rekaman CCTV rumahnya. Entah kenapa, baru malam harinya Reindra terpikir untuk mengecek rekaman CCTV di rumahnya. Ketika Ayunda tertidur pulas dan Eril serta Nabila sudah kembali ke rumah mereka. “Malam, Pak …,” sapa sang ART ramah. “Mana nela?!” tanya Reindra dengan sikap tidak ramah. Sang ART sampai kaget melihat sikap sang majikan. “Ibu? Ibu belum pulang, Pak.” “Belum pulang? Kemana dia?” “Maaf, Pak. Bibi kurang tahu. Ibu tidak pernah bilang mau kemana. Ibu sudah pergi semenjak pagi dan belum kembali lagi.” “Kemana dia … Bi, aku pergi dulu. Tapi segera hubungi aku kalau Nela sudah pulang. Aku ada urusan penting dengannya.” “I—iya, Pak.” sang ART tampak ketaku

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN