Jodoh Said?

1117 Kata

Hening seketika. Hanya terdengar desah napas Ayu yang memburu. “Ini masih ngalir,” keluh Ayu yang merasakan aneh di seputar selangkangannya. Ayu sepertinya tidak mampu menahan hasratnya. Dia raba-raba dalamannya yang sudah basah dengan jari-jemarinya. “Baru ngerasain sekarang?” tanya Said yang mengetahui apa yang terjadi di diri Ayu. “He eh. Hmmm. Beberapa kali sih kalo dengar suara Abang. Atau ngebayangin Abang dekat sama Ayu.” Ayu semakin penasaran dengan apa yang dia rasakan. Dia tekan-tekan bagian selangkangannya yang tertutup celana pijama. “Udah, Yu. Stop,” cegah Said yang mendengar desah Ayu yang semakin memburu. Ayu menghentikan gerakan tangannya. “Maaf, Bang. Ayu jadi malu,” “Nggak papa. Tahan ya, Yu. Ada saatnya nanti.” Ayu menelan ludahnya. “Rindu, Bang.” “Iya. Aba

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN