Kini Bianca sudah berada di dalam apartemen Dion. Pria yang dia sukai dengan kehidupannya yang tertutup rapat.
Jika Bianca mendengarkan logikanya, dia pasti sudah mendorong tubuh Dion yang masih merangkul juga masih menciumnya kini dengan sedikit lebih menuntut. Bianca tidak ingin kalah dari Dion yang mulai menggigit bibir bawahnya serta tangannya yang mulai turun ke pinggang Bianca dan menariknya agar semakin dekat dengan tubuhnya.
Semakin lama pagutan di bibir mereka semakin intens. Deru napas mereka kian memburu. Mereka tahu mereka perlu memberikan jeda sejenak tapi enggan untuk menyudahinya.
Baju blouse yang digunakan Bianca agaknya sudah mulai berantakan. Terlebih ketika tangan pria itu mulai masuk dari celah blouse sehingga bersentuhan dengan kulit Bianca.
Ada sekiranya senga
