Hera sesekali melirik Idris yang sibuk mengetik di depan layar komputer. Ternyata masih ada beberapa hal yang harus dia komunikasikan dengan pihak college di Leeds. "Id. Daisynya aku bawa pulang ya?" ucap Hera hati-hati. Dia sedang merapikan baju-baju yang sudah tersusun di dalam koper berukuran sedang yang akan dibawa Idris. Ada Daisy terselip di balik susunan baju-baju. Idris menghentikan kegiatan mengetiknya dan memutar tubuhnya. Wajahnya seketika masam. "Hera. Biar aja di dalam sana. Awas kalo kamu ambil!" ujar Idris dengan nada ancaman. "Aku cium bibir kamu." Hera menggeleng tersenyum. Akhirnya dia biarkan Daisy berada di balik baju-baju. Dia tutup koper dengan hati-hati. "Bye, Daisy ... take care of him," ucap Hera pelan. Dia lambaikan tangannya ke arah Daisy sebelum koper benar-