Bab 24. Si Sabar Hera

1008 Kata

Wajah Tata berubah serius. “Apa karena kamu memikirkan adik-adikmu?” tanya Tata lembut. “Ya. Salah satunya.” “Jangan korbankan kebahagiaan kamu, Hera. Crystal dan Terrance nanti akan mandiri.” “Tapi mereka pasti butuh aku.” Tata belai rambut keriwil Hera. “Mama tanya sekali lagi…, apa ini murni dari hatimu? Kamu rela mengorbankan Idris? Kebahagiaan kamu? Mama dan Papa kasih kamu kesempatan sebesar-besarnya agar kamu bisa sama-sama terus dengannya. Mama dan Papa sudah dengar semua tentang harapan kamu ke depan bersamanya…, laki-laki yang sangat kamu cintai.” Hera tersenyum hangat. Dia seruput coklat panasnya sedikit-sedikit. “Mama, aku beritahu Mama satu hal. Aku sendiri ngggak yakin bisa selalu sama-sama Idris.” Tata mendelik heran. Sedikit terkesiap dengan ucapan Hera barusan.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN