Sarapan Idris sudah disiapkan Hera. Perlahan, Hera melangkah menuju kamar Idris yang pintunya sudah terbuka lebar. Hera tersenyum menggeleng saat sudah berada di dalam kamar Idris. Kamar Idris sangat berantakan. Seprai yang acak-acakan, bantal yang berjatuhan di atas karpet, buku-buku berantakan di atas meja belajar, serta komputer yang masih menyala. Sepintas dia baca apa yang tertera di layar komputer, website Universitas yang ada di kota Leeds. Idris sedang mempersiapkan diri akan melanjutkan sekolahnya di sana. Sambil menunggu Idris yang masih mandi, Hera langsung merapikan kamar Idris setelah meletakkan sarapannya di atas meja kecil di sisi tempat tidur Idris. Beberapa menit kemudian, bunyi gemericik air dari dalam kamar mandi berhenti. Terdengar bunyi-bunyi di sana, pertanda Idri