Bab 20: Sarapan

1141 Kata

Ciee pengantin baru... Masih bau melati udah kerja aja...." sapa Rena, teman kerjaku. Aku hanya meliriknya sekilas lalu mengikuti arah matanya yang menatap sosok di belakangku, Adam. "Pantes ya lo mau sama doi, gantengnya ampun-ampun, tajir lagi!" imbuhnya lagi setelah melihat Adam yang masuk kembali ke mobilnya setelah memastikan aku masuk ke dalam rumah sakit. Rena masih menatap Adam meski lelaki itu telah menjalankan mobilnya dan menjauhi rumah sakit perlahan-lahan. Aku tak mengubrisnya dan memutuskan untuk segera ke ruanganku. "Ra! Tunggu!" teriak Rena lengkap dengan suara sepatu tumit tingginya yang mengejarku. "Sorry, gue gak bermaksud ngomong gitu, Ra... " imbuhnya lagi setelah berjalan sejajar denganku. Tapi nada suaranya tak menyiratkan penyesalan sama sekali. Ia santai saja ket

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN