"Emangnya bibir bisa hamil, ya, Be, kalo dicium? Kalo gitu gue udah bikin banyak bibir yang hamil, dong. 'Kan, gue udah sering nyium cewek." Juna cengengesan. Menatap Diva sambil menaik-turunkan alis menggoda gadis itu. "Nggak lucu!" belalak Diva sengit. Kembali menggerakkan tubuhnya, berusaha lepas dari pelukan Juna. "Lepas, Juna!" pintanya kesal karena tidak bisa lepas juga.. "Nggak!" tolak Juna, ia.semakin mengeratkan pelukannya. Tubuh mungil Diva sangat licin, tenaganya juga cukup kuat. Selain harus menahan diri, ia juga harus menahan tubuh mungil itu lebih kuat. Diva makin melebarkan mata, mengangkat tangan memukul bahu Juna kuat. Entah apa yang ada dipikiran pemuda ini, dia tidak mengerti. Dia hanya ingin kembali ke kelasnya, sebentar lagi bel tanda masuk kelas berbunyi. Dia tida