Bab 19

2052 Kata

Juna tidak pulang ke rumah. Rasa kesal dan amarah yang belum tersalurkan membuat tubuhnya terasa panas. Ia memutuskan untuk pulang ke apartemennya saja. Ia sudah menghubungi Tasya dan memintanya bertemu di apartemennya, sesudah minta maaf karena tidak bisa menemuinya di sekolah tadi tentu saja. Tergesa Juna memarkirkan mobil, berlari cepat memasuki lobi mencapai lift. Bergerak gelisah selama beberapa detik berada di dalam lift, Juna kembali berlari begitu pintu lift terbuka di lantai yang ditujunya. Seorang gadis bertubuh mungil tampak menunggu Juna di depan pintu unitnya yang tertutup. Juna menghampirinya, memeluk dan menciumi wajah imutnya yang cemberut. "Sorry, Sya. Gue tadi mampir ke rumah bentar," ucap Juna memberi alasan. Tasya tetap cemberut, tapi dia percaya dengan apa yang d

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN