Setan Menari-nari

1031 Kata

"Aku mana tahu Raisa yang mana. Lupa aku, Id." Ya kan hanya sekali berjalan-jalan dengan Salwa dan teman-temannya. Waktu ke Semarang itu loh. Masalahnya, Ahmad sudah lupa kan. "Yang cantik itu loh, Mad." Menurut Ahmad ya yang cantik itu Salwa. Hahaha. Salwa terbatuk-batuk mendengarnya. Bisa dikatakan masih beruntung. Ia memang terjatuh. Tapi tak ada yang patah atau retak atau semacamnya. Yang parah itu motornya. Karena motornya yang dihantam keras kan. Oh iya, abangnya tahu juga cewek cantik ya? Hahaha. Ia kira hanya bisa mengkhayalkan cerita-cerita yang ia tulis saja. Ternyata.....eeeh.... "Bang buruan deh. Takut terjadi apa-apa sama dia." Mana sudah mau magrib juga. Ya sekitar 15 menit lagi. "Titip adikku, Mad!" Mau tak mau, ia berlari kencang lah. Khawatir juga. Begitu ditinggal

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN