Episode 17

2019 Kata

Dia membukakan pintu sambil tersenyum lebar. "Hei, kamu datang terlalu cepet, Joe. Aku baru mau keringin rambut. Tunggu dulu, ya? Dah sarapan? Kalau belum, ambil aja sendiri di meja makan dan kulkasku," katanya sambil meninggalkanku di ruang tamu. Aku ke ruang makannya dan mengambil setangkup roti. Kuoleskan selai stroberi dan coklat, kutambahkan juga selai kacang di atasnya. Tak lupa kuambil segelas air. Lapar sekali rasanya. Setangkup roti dan segelas air tandas seketika. Apartemen Serafine jauh lebih besar dari apartemenku. Maklum, harganya juga jauh di atas harga apartemenku mengingat termasuk bangunan baru dan modern. Untuk kumpul-kumpul kami sering memilih tempatnya, apalagi untuk pesta kecil-kecilan. Ada kolam renang dan taman yang pas sekali untuk jadi lokasi pesta.  Sejauh yang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN