“Iya, ... batalkan semuanya. Iya, tentu. Termasuk undangan pernikahan. Yang sudah terlanjur dicetak ya sudah. Tidak ... tidak perlu dikirim ke sini. Bakar saja ... iya, bakar saja. Nanti semua biaya akan saya transfer,” ucap Daiana di dalam kamar. Kebetulan, Shalsabila yang membuka pintu kamar sang adik, mendengarnya. Di dalam sana, posisinya Daiana tengah memunggungi keberadaan pintu Shalsabila berada. “Persiapan pernikahan siapa yang asal dibatalkan gitu saja oleh Daiana? Pernikahan Daiana? Apa pernikahan siapa?” pikir Shalsabila. Ingin tanya secara langsung, ia takut salah. Karenanya, ia memutuskan tak jadi masuk. “Terus aku tanya ke siapa? Ke mama? Kayaknya jangan deh. Soalnya mama ... Swan bilang, kesehatan mama sudah sering bermasalah. Kesehatan mama langsung drop kalau dengar kab