“Ambil waktu buat istirahat. Jangan kerja terus,” ucap ibu Violita kepada Swan yang ia pergoki melangkah buru-buru menuruni anak tangga sambil memakai dasi. Swan yang kali ini memakai kemeja lengan panjang warna putih, berangsur menatap ibu Violita yang ada di lantai ruang keluarga sana. Ibu Violita membawa nampan berisi makanan dan Swan yakini untuk Shalsabila. “Papa sama yang lain, sudah berangkat, Bu?” tanya Swan tetap lanjut memakai dasinya. Namun, langkahnya tak lagi sangat buru-buru seperti sebelumnya. Sementara tatapannya jadi fokus kepada ibu Violita yang kali ini memakai cadar biru gelap. “Iya ... mereka minta kamu istirahat. Sekalian, nanti kan pengacara kita datang buat bantu Chilla ... eh, maksud Ibu Shalsabila, mengurus perceraian,” balas ibu Violita dan langsung membuat Sw