Saka merasa sangat terpukul. Kepergian ibu Santi yang dibawa rombongan polisi, juga alasan itu terjadi, membuat Saka linglung. Namun dari semuanya, alasan ibu Santi dibawa polisi lah yang paling sulit Saka terima. Ulah ibu Santi kepada Tia, membuat Saka sangat terluka. Saka merasa sangat hancur karena ternyata, selama ini semuanya sudah diskenario oleh sang mama. “Semuanya dimulai dari syarat. Syarat agar kami diizinkan menikah. Kemudian, rencana mama pun dimulai dengan membawa Tia ke klinik kecantikan, mama terus membuat Tia tidak bisa berobat, sebelum akhirnya aku justru dengan Hara,” pikir Saka. Di tengah matahari yang sedang terik-teriknya, Saka terdiam berdiri di depan gerbang rumah. Gebang masih dibiarkan terbuka karena Nilahara yang meninggalkannya saja tak peduli. “Lebih baik a