42. Kebangetan

1241 Kata

Merasa buntu, merasa tak memiliki pilihan lain, Saka begitu pasrah menjalani pemeriksaan untuk kasus perz.inaannya dengan Nilahara. Nilahara jadi katar-ketir karenanya. Karena gara-gara pengakuan Saka, mereka terancam dibui bahkan denda. “Bentar, deh ... sepertinya dipenjara juga enggak begitu bu*ruk. Karena di sini bisa makan tidur grati*s,” pikir Nilahara yang juga dikuatkan dengan keadaannya. “Apalagi penampilanku yang sekarang memang jadi kurang menarik.” Tak lama setelah pemeriksaan berakhir, baik Saka maupun Nilahara yang diminta menunggu, justru kedatangan rombongan Shalsabila. “Aku tidak akan benar-benar memenjarakan kamu, yang penting sekarang kamu sudah mengakui kesalahanmu, Mas!” ucap Shalsabila. “Ti, ... aku benar-benar menyesal. Andai waktu bisa diulang, aku ingin mengikut

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN