Dari semua orang di kediaman pak Daniel, Swan menjadi orang yang membuat Tia canggung. Apalagi yang Tia tahu, Swan merupakan suaminya. Dengan kata lain, ia memiliki dua suami. Akan tetapi, keadaan tersebut terjadi tanpa kehendak Tia. Karena andai Tia tahu ternyata dirinya sudah punya suami dan masih punya keluarga, tentu Tia tak akan berurusan dengan Saka. “Enggak usah canggung. Ayo kita ngobrol. Pelan-pelan saja,” lembut Swan sambil menenteng dua kantong berisi makanan. Swan sengaja menghampiri Tia ke kamar Tia. Kamar yang isinya serba berwarna pink. “Kita ke balkon. Di sana udaranya seger. Ada taman juga meski enggak luas. Itu tempat favorit kamu. Kamu sudah cek ke sana, belum?” ucapnya. Tia yang menyimak berangsur menggeleng. “Ketika aku sudah menikah lagi, bahkan akan bercerai, dia