Chapter 35 : Kejutan meruntuhkan diri

1414 Kata

Anaz membinarkan wajahnya, tersenyum sangat lebar menatap wajah serius itu. “Syukurlah, ini kabar baik. Tapi kenapa wajah Mas masih menyimpan sesuatu? Apa ada hal yang lain?” Adam menghela napas panjangnya, menyandarkan tubuhnya kembali di sandaran kursi lalu matanya menatap ke luar yang di batasi oleh jendela di sampingnya. Di sana terlihat kerumunan anak-anak kecil yang tampak asyik bermain dengan cerianya. Ia tersenyum tipis melihat anak kecil itu, hingga tanpa sadar Adam merindukan Panti Asuhan yang selalu ia kunjungi. “Saya belum selesai bicara, dengarkanlah dulu!” Anaz mengangguk pelan lalu menatap Adam yang fokus memandangi luar jendela. Seketika Anaz juga memandangi hal yang sama. Anaz tersenyum, sudah ia duga. Adam memang tipikal orang yang begitu menyukai anak-anak. Anaz percay

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN