"Sahabat gue yang udah gila jadi tambah gila." ~Angga~ Nita berdiri menatap Gilang. Bibirnya terasa kelu untuk berkata-kata. "A-Aku mau jawab soal kemarin, Lang," ucapnya gugup namun berusaha untuk tetap tenang. Gilang hanya menaikkan alisnya sambil menatap Nita. Dia pun merasakan debaran jantungnya yang mulai asyik menari di dalam tubuhnya. "Aku ma-mau jadi pa-pacar kamu," ucap Nita menundukkan kepalanya. Menyembunyikan pipinya yang mulai merona merah menahan malu. "Mau?" ulang Gilang hatinya merasa bahagia. Nita mengangguk tanpa berani membalas tatapan Gilang. Tangan Gilang terangkat lalu mengangkat wajah Nita agar mau membalas tatapannya. "Kamu yakin?" tanya Gilang setelah kedua bola mata mereka bertemu. "I-Iya Lang," jawab Nita masih menahan rasa gugupnya. Gilang tertawa mende