Semua seperti terjadi begitu cepat. Dalam waktu 13 hari 9 jam 30 menit akhirnya Hanna Maulidya Wangsa resmi menjadi istri seorang lelaki berkebangsaan Inggris dan disahkan oleh negara sebagai istri Keanu Thomas Whittaker salah satu keluarga yang paling di hormati.
Akad nikah yang dilanjutkan dengan resepsi secara besar-besaran yang dihadiri oleh para pejabat kenalan keluara Wangsa serta rekan bisnis Keanu yang berasal dari berbagai negara semuanya datang untuk memberikan selamat serta menyaksikan pernikahan seorang pengusaha yang memiliki banyak anak perusahan dan juga penasaran untuk melihat wanita yang berhasil mengikat dan membuat lelaki yang sudah berkomitmen tidak terikat akhirnya setuju menjalani pernikahan.
Keanu sengaja mengundang rekan bisnisnya datang ke Indonesia karena dia tidak mengadakan resepsi di London. Dia sengaja tidak melakukannya untuk menghemat waktu agar tidak ada waktu yang terbuang bila Lenna mengajukan tuntutan. Dari berbagai macam sumber, Lenna sudah membuat Ken cemas walaupun mereka tidak tahu darimana Lenna mendapatkan dukungan tersebut.
Sementara bagi para wanita yang sangat mengharapkan Keanu, sepertinya harus mengalihkan atau mencari sasaran baru sebagai seorang kekasih atau calon suami karena Ken sudah terikat oleh wanita yang dia kenal sebagai penembak yang beberapa kali memenangkan kejuaaraan.
Banyak hati sudah dihancurkan akibat pernikahan tersebut tetapi banyak hati juga yang sangat gembira karena perkawinan tersebut. Yang hancur tentu saja para wanita yang tidak bisa memiliki Ken sebagai suaminya sementara yang gembira adalah para bujangan yang tidak perlu bersaing lagi dengan seorang bujangan yang paling diminati yaitu Keanu Whittaker.
Keanu sengaja mengundang rekan bisnisnya datang ke Indonesia karena dia tidak mengadakan resepsi di London. Dia sengaja tidak melakukannya untuk menghemat waktu agar tidak ada waktu yang terbuang bila Lenna mengajukan tuntutan. Dari berbagai macam sumber, Lenna sudah membuat Ken cemas walaupun mereka tidak tahu darimana Lenna mendapatkan dukungan tersebut.
Malam itu setelah pesta berlangsung dan semua tamu undangan sudah pulang hanya meninggalkan anggota keluarga inti yang masih berada di gedung tempat dilangsungkan resepsi pernikahan Keanu dan Hanna.
“Apakah malam ini kalian langsung kembali ke hotel atau menginap di rumah kami?” tanya Ardian pada Ken yang sekarang sudah menjadi menantunya.
“Hanna rasa malam ini kami akan menginap di….”
“Kami akan langsung ke hotel saja. Dan besok kami baru akan mengunjungi kalian,” sela Ken sebelum Hanna menyebutkan mereka akan menginap di rumah orang tuanya.
Senyum menggoda terlihat jelas di mulut beberapa orang yang menderngarnya termasuk Ardian dan Nara yang memiliki pengertian yang sangat besar.
“Hanna, sekarang kau adalah istri dari Ken, segala ucapan dan perintahnya adalah kewajibanmu untuk mematuhinya. Suamimu sudah mengatakannya jadi kau harus mematuhinya. Semoga kau bisa mampir ke rumah sebelum kembali ke London,” ucap Nara pada Hanna.
“Hanna pasti akan berkunjung sebelum kembali ke London,” jawab Hanna.
Pelukan sayang diberikan oleh Nara dan Ardian juga ketika kakaknya pada adik perempuan mereka yang sekarang sudah menjadi istri dan memiliki tanggung jawab baru.
Setelah keluarga Wangsa berpamitan tinggal keluarga Whittaker yang bersiap-siap meninggalkan tempat acara lalu Scott berjalan mendekati Ken sementara Hanna berada di belakang mereka bersama Diana.
“Sekarang kau sudah resmi menjadi suaminya dan kau juga sudah mendengar peringatan dari Kak Rizal. Aku harap kau setia pada janjimu untuk menjadi suami yang baik,” kata Ken sambil beberapa kali melirik ke belakang. Memastikan bahwa Hanna tidak mendengar ucapannya.
“Apa yang membuatmu bicara seperti itu? Hanna sudah menjadi istriku dan tidak ada alasan bagiku untuk menceraikannya dalam waktu dekat,” jawab Ken dengan senyum manis di bibirnya.
“Dan jangan pernah kau berpikir untuk melakukannya!”
“Kenapa kau seperti ini Scott. Kau adalah teman sekaligus pengacaraku. Bukankah seharusnya kau mendukungku. Kita sudah lama berteman seharusnya kau sudah tahu siapa aku. Kau tenang saja, yang pasti aku tidak akan melakukannya dalam waktu dekat ini. Kau ingatlah, aku masih sangat membutuhkan kedadirannya,” ujar Ken lalu berbalik untuk menghampiri Hanna yang masih berdiri bersama dengan Diana.
Diana menyambut Ken dan Scott lalu menggoda sepupunya yang sudah membiarkan pengantinya terlupakan sehingga Hanna kembali mencarinya.
“Tapi aku pasti akan datang menemui dirimu,” sahut Ken tersenyum dengan pandangan memuji yang dibalas dengan senyuman manis Hanna.
Senyuman yang terlalu manis untuk seorang Hanna, Diana tidak menyadari tetapi Ken adalah lelaki buaya sehingga dia terlalu yakin dengan penilaiannya. Berpikir kalau Hanna sudah mulai jatuh cinta padanya. Namun, Scott melihatnya secara berbeda. Scott melihat kemarahan yang tidak dituangkan oleh Hanna sampai mereka meninggalkan tempat acara menuju hotel tempat keluarga Whittaker menginap.
Malam sudah mulai larut ketika Hanna keluar dari kamar mandi dengan mengenakan piyama membuat kening Ken mengernyit. Bukan penampilan seorang istri yang dia harapkan pada malam pertama pernikahannya.
“Ada apa, ada yang aneh dengan pakaianku?” tanya Hanna berjalan menuju cermin lalu duduk di kursi sebelah tangannya mengambil sisir.
“Tentu saja aneh. Ini adalah malam pertama kita dan kau lebih memilih pakaian tidur seperti itu sebagai pakaian tidurmu sehari-hari,” grutu Ken dengan wajah kesal.
“Bagiku tidak ada yang aneh. Kau mungkin sudah lupa dengan semua yang pernah kau katakan, tetapi ingatanku sangat dalam. Aku ingat kau pernah mengatakan bahwa kau tidak akan menuntutku dengan tanggung jawabku sebagai istri. Lalu dimana letak anehnya? Bukankah kau yang justru bersikap aneh?”
Ucapan Hanna dan sikap yang diperlihatkan oleh Hanna sangat terbalik dengan tampilan mereka ketika berdiri melayani para tamu. Hanna terlihat sangat dingin dan menjaga jarak. Ada yang salah dan Ken tidak tahu apa penyebabnya.
“Aku memang pernah mengucapkan kalimat seperti itu tetapi kita sudah menikah dan aku tahu kau….”
“Aku sudah sangat lelah hari ini. Aku hanya minta kau menepati janjimu sebagai seorang lelaki dan juga sebagai teman. Kau ingat bukan bahwa hubungan yang berawal dari persahabatan lebih kuat daripada dengan perkawinan yang dimulai dengan cinta. Semua adalah omong kosong.”
Hanna dengan sikapnya yang tidak peduli segera berbaring lalu menyelimuti tubuhnya dengan selimut tebal. Tidak memberi kesempatan pada Ken untuk menjawab kalimatnya.
“Hanna.”
Tidak ada jawaban dari Hanna karena dia sudah memutuskan untuk istirahat, tetapi Ken bukan lelaki yang bisa meninggalkan pertanyaan menggantung. Dia harus mendapatkan jawaban dari sikap Hanna yang membuatnya kecewa.
“Jawab pertanyaanku, Hanna! Aku tahu kau tidak tidur dan kau tahu bahwa malam ini adalah malam pertama kita jadi aku tidak akan membiarkanmu….”
“Tidak ada yang perlu aku jawab. Aku hanya menegaskan padamu bahwa kau tidak akan pernah menuntutku melakukan tanggung jawab sebagai istri untuk melayaninya dalam urusan gaerah asmara saex atau apa pun namanya karena alasan itulah aku menerimanya. Jangan membuatku kecewa karena kau tidak bersikap seperti lelaki sejati, Ken!”
Setiap kalimat yang diucapkan oleh Hanna membuat Ken tidak bisa berpikir. Wanita yang ada di sampingnya adalah wanita yang selalu berbicara dengan susunan kata yang membuat sahabatnya senang, tetapi malam ini Hanna sudah membuat Ken kecewa.
Hanna berbalik memunggungi Ken. Dia tahu kalau Ken belum tidur karena dia merasakan tatapan Ken yang tajam seperti pedang. Dan Hanna malam ini terlalu kecewa dengan dua orang lelaki yang selama ini dia selalu percaya bahwa mereka akan selalu mendukungnya.
Akan seperti apakah pernikahannya dengan lelaki yang bahkan sudah berkata bahwa pernikahan mereka tidak akan berakhir dalam waktu dekat ini. Apakah Ken memang sudah merencanakan perpisahan dengannya dan seperti yang dikatakan oleh Ken bahwa dia masih membutuhkan seorang Hanna di sampingnya. Sebagai apa? Tentu saja sebagai alasan agar Ken bisa mendapatkan Bella secara mutlak.