"Na, kamu punya pacar, ya?" Pertanyaan Ara, tentu Aruna jawab dengan gelengan. "Emangnya aku keliatan punya pacar, ya, Ra?" "Cowok yang kemaren boncengin kamu itu apa kalo bukan pacar?" Oh, ya, pagi tadi. Aruna sempat terkejut dengan celetukan Ara. Sejujurnya Aruna nggak mau bohong, dan untungnya gelengan tadi merupakan fakta, Aruna tak punya pacar, dia punyanya suami. Namun, selagi hal itu tidak disentil atau ditanyakan juga, maka Aruna tidak membeberkannya. Dia akan menjawab seperlunya. Dan bila ditanya, di jari manisnya ini cincin apa, baru Aruna akan katakan itu adalah cincin nikahnya. Sejauh ini aman, entah dikiranya ini cincin hasil beli pribadi atau bagaimana, padahal kayak cincin pasangan. "Sepupu aku, Ra." "Syukur, deh, kalo gitu ...." Ara mendesah lega. "Emang kenapa?" Eh,