Devan masuk kamar dan mendapati kasurnya sedikit berantakan. Kasurnya berantakan seperti habis di tiduri. Karena seingatnya sebelum berangkat, kasurnya dalam keadaan rapi. Ada sisa teh di dalam gelas yang diletakkan di atas nakas di samping ranjang. Ia semakin kaget saat melihat kaosnya yang di pakaikan pada bantal guling. Devan bertanya dalam hati, siapa yang berani masuk ke dalam kamarnya. Tapi pertanyaannya segera terjawab, saat melihat jepit rambut yang biasa dipakai Rini tertinggal di bantal. "Hmm ... sudah ku duga." Senyum Devan berkembang. Sementara itu, Rini yang selesai menyiapkan makan siang untuk Devan, meminta tolong pada Bik Sumi untuk membawanya ke kamar Devan. Ia merasa tidak enak karena Kai menunggunya. Rini kembali ke depan untuk ngobrol bersama Kai, sedangkan Bik