Mami ingin sekali bertanya, tapi ia melihat situasi yang tidak memungkinkan untuk bertanya saat ini juga. Mami sangat mengerti watak Devan.
Apalagi di mobil, Freya menunggunya, karena mereka akan berbelanja. Mami hanya pulang sebentar untuk mengambil barang yang ketinggalan.
Nantilah setelah pulang ke rumah lagi, ia akan bertanya langsung pada Devan.
Akhirnya Mami melangkah meninggalkan pintu dapur.
Devan masih memeluk Rini yang menangis tanpa suara, hanya isakannnya sesekali terdengar. Rini juga bingung pada dirinya sendiri. Entah mengapa ia bisa semarah itu. Melihat Devan di sentuh wanita lain rasanya sangat menyakitkan. Apa ia mulai menyukai Devan ? Atau hanya sekedar perasaan posesif pada apa yang sudah mulai ia sayangi ? batin Rini merasa bingung.
Ia merasa tidak pantas berada
