Disaat Farrel sibuk menyiapkan pernikahan, yang lain sibuk juga bolak-balik rumah sakit untuk melihat Ardan. Ardan masih belum sadar dan keluarga benar-benar sudah pasrah. Aisha tentu tak ingin mencabut alat-alat itu. Ia masih berharap besar kalau anaknya akan kembali sehat seperti sebelumnya. Meski ia juga tahu kalau anak itu benar-benar titipan baginya. Tak ada lagi yang bercanda jika urusannya Ardan. Satu keluarga besar benar-benar serius mendoakan kali ini. Opa sudah menginisiasikan untuk menyelenggarakan tahlilan saja. Agar lebih banyak yang mendoakan. Informasi juga sudah disebar ke teman-teman Dina dan Ardan dan juga rekan-rekan keluarga besar. Tahlilan perdana rencananya akan diselenggarakan minggu nanti. Ini sungguh tak lucu karena beberapa waktu sebelumnya, Ardan masih hidup.